------SEKELUMIT CERITA PERANG WALI SONGO YANG JARANG DI CERITAKAN-----
Setelah ditinggal Sunan Ampel, kemudian para
Wali Tanah Jawa (Sayyid Ibrohim, Raden Paku, Raden Syahid, Sayyid Qosim, Sayyid
Abdul Qodir/Gunung Jati, Raden Sa'id/kali jogo, Sayyid Utsman/Sunan Ngudung,
Sunan Kudus, Sayyid Muhsin, Raden Fatah, Raden Joko Kendoro dan Sayyid Kholifah
Shugro) berkumpul dan bermusyawaroh untuk memilih Pemimpin Ummat Islam. maka
Raden Paku dawuh "sungguh tak layak dan tak patut diantara kita untuk
menjadi Kholifah Islam dan Imam Ummat Islam kecuali Raden Fatah"...maka
beliau semuapun membai'at Raden Fatah dan jadilah beliau sebagai Imam Ummat
Islam. Lalu Raden Fatah kembali ke Demak dan menjadikan Demak sebagai pusat
Kerajaan.
Setelah itu Raden Fatah mengumpulkan para Wali dan pemimpin2
Islam, setelah mereka berkumpul beliau dawuh " Ya Ayyuhas Sadatil Kirom
(wahai para Pemimpin yang mulia)....sesungguhnya aku mengumpulkan kalian untuk
memusyawarohkan suatu perkara yg Wajib dalam Islam....karena saat ini Ummat
Islam telah banyak dan aku menganggap bahwa JIHAD telah WAJIB bagi mereka
dikarenakan sudah banyaknya pasukan Islam dan persiapannya. dan kerajaan
Brawijaya (kerajaan orang tua Raden Fatah sendiri)-sekutu dan kaumnya telah mengakar
dalam kekufuran, maka apakah tidak wajib bagi kita untuk menyerang mereka dalam
Jalan Alloh dan Meninggikan Kalimat Alloh?....jika kalian semua sepakat maka
akau akan memerintahkan Umat Islam untuk ISTI'DAD (Siaga Satu) untuk JIHAD dan
mempersiapkan senjata serta alat tempur,. saat ini aku menunggu jawaban
kalian..."
maka beliau para wali yang hadir disitu menjawab bersama'an
"kami semua sepakat, dan kami Tunduk dalam setiap perintahmu".
kemudian beliau semua merundingkan siapakah yang pantas menjadi
tentara terdepan dan Panglima Perangnya??....Raden Paku usul "menurutku
yang lebih utama untuk menjadi Panglima ialah Sayyid Utsman Al-Hajj (Abi Sunan
Kudus/Sunan Ngudung)" akhirnya semuanyapun menyepakati, dan para Awliya'
menjadikan Sayyid Husein (ponakan sunan Ampel, yang mana sebelumnya beliau
pernah dislundupkan Sunan Ampel masuk dikrajaan Brawijaya) dan Sayyid Hamzah
bin Sayyid Muhsin sebagai komandan batalyon.
kemudian beliau-beliau mengumpulkan tentara dan menertibkan
batalyon, menyiapkan persenjataan dan apa saja yang dibutuhkan untuk
Jihad....semua berkumpul di demak.
-----------------*****-----------------
ini adalah perang pertama wali 9 setelah di tinggal Sunan
Ampel, dan setelah terangkatnya Raden Fatah menjadi Imam/Kholifah.
pasukan ini kemudian menyerang Majapahit yang mana disitu
Syahidlah Sayyid Utsman dan komandan-komandannya kemudian Raden Fatah mengutus
Sunan Kudus (Putra Sayyid Utsman) untk menjadi Panglima dan mengalahkan
majapahit.
ini adalah sejarah Wali9 yang jarang dibuka diumum, yang
sering ditonjolkan hanya karomah-karomah saja, tdk dijelaskan bagaimana
beliau-beliau mendapatkan karomah trsbt., perjuangan beliau-beliau melawan
kafirin musyrikin jarang sekali dan hampir tidak pernah diceritakan, mungkin
perjuangan yg diceritakan cuma ketika da'wah lembut ketika zaman Sunan Ampel
awal, tidak setelahnya yang mana Umat Islam sudah banyak dan siap bertempur.
dan metode seperti itupun persis seperti yang dilakukan Rosululloh ketika di
Makkah, tapi setelah Ummat Islam banyak, Jihadpun dilaksanakan. semua para
Pejuang dan Da'i yang berhasil ini pasti mengikuti Langkah Nabi mereka
Rosululloh Muhammad saw.
sejarah ini dicuplik dari kitab "Ahlal Masamiroh Fi
Hikayati Awliya'il 'Asyroh" karangan Syekh Al-Alim Mbah KH. Fadol Senori
Tuban. semoga dg membaca sejarah para Salafunas Sholih yang berhasil
mendakwahkan Islam di Nusantara yang sebelumnya mayoritas hindu-budha ini kita
mendapat sinaran cahaya beliau-beliau dan mau bangkit dari keterpurukan kita
selama berabad-abad ini.
اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك
والمشركين وارفع راية الجهاد والدين....بجاه سلفنا الصالحين استجب دعائنا ياكريم
nantikan cerita slanjutnya ketika para pasukan brangkat
menuju Majapahit dan bertempur di Krawang, Insya Alloh.