Pagi ini
dibahaslah ayat ke 63 Q.S. Al-Baqoroh
Tidak
seperti arti yang dicantumkan dalam Al-Quran Tafsir dari Depag, yaitu “Sesungguhnya
orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang
Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima
pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.”
TIDAK, sama
sekali berbeda.
Tafsiran di
atas bisa diartikan --> boleh-boleh saja beragama selain islam. Toh
jika tetap beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka ia tetap akan mendapat
pahala. Ini seolah-olah mengizinkan orang untuk beragama apa pun!!! Padahal…
Menurut
Abuya (sebutan kyai di pondokku, red), dari berbagai tafsir bermutu yang ia
baca, tafsirannya bisa di-preteli sebagai berikut
“Innalladziina” --> sesungguhnya keadaan orang-orang sebelum Nabi Muhammad diutus“Aamanuu” --> ada orang yang beriman, tidak terpengaruh tipu daya Yahudi untuk mengacaukan iman mereka“walladziina” --> dan juga (seperti arti alladziina di atas)“Haadu” --> orang Yahudi“Nashoro” --> orang Nasrani“Shoobi iina” --> penganut kepercayaan, seperti penyembah matahari atau bintang, atau ada yang mengartikan orang yang keluar dari Yahudi dan Nasroni“Man aamana” --> sesudah itu mereka beriman (bukan yang penting mereka beriman)
Selanjutnya
bisa sama dengan tafsir Depag di atas. “…kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Robb, tidak ada kekhawatiran kepada
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Kesimpulan
dari ayat ini adalah: Barang siapa yang meninggalkan agama mereka dahulu
(selain islam) kemudian menjadi beriman (masuk islam), maka pahala bisa mereka
peroleh karena mereka sudah beriman.
Tidak ada
yang mengizinkan boleh memeluk agama lain selain Islam, tapi tetap mendapatkan
pahala seperti orang islam. Enak donk, mereka tidak kena kewajiban-kewajiban
yang ada dalam agama islam, tetapi seolah-olah mereka juga mendapat pahala.
Wallohu a’lam bishshowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar